Banyak orang melakukan melakukan berbagai cara untuk menurunkan berat badan, mulai dari hal biasa hingga di luar hal-hal yang masih wajar sifatnya. Namun hasil yang tak kunjung memihak malahan bisa membuat tambah stres si penderita. Alih-alih berat badannya turun, yang ada malahan kian bertambah tambun, alias gemuk.
Anda tidak ingin, kan memiliki tubuh yang terlalu gemuk? Tubuh yang terlalu gemuk selain bisa membuat anda susah bergerak melakukan aktivitas sehari-hari, penampilan yang tidak pede, tentunya tubuh yang terlalu gemuk juga berkaitan erat dengan masalah kesehatan.
Seperti dikutif turutberatbadan.com, bahwa orang yang terlalu gemuk memiliki resiko penyakit jantung dan stroke, diabetes, kanker, sleep apnea, dan ostepartitris. Bahkan vivanews.com mengutif bahwa resiko terbesar penderita obesitas diakibatkan adanya akumulasi lemak di hati.
Namun begitu, bagi anda yang bertubuh gemuk tidak perlu terlalu cemas.Masih dalam postingnya vivanews.com, menjabarkan dalam satu studi, peneliti di Universitas Tübingen, Jerman, meneliti 314 pasien dan membaginya dalam empat kelompok: berat badan normal, kelebihan berat badan, obesitas tapi sensitif terhadap insulin, dan obesitas dengan resistensi insulin.
Ahli menemukan, tidak semua pasien obesitas memiliki profil kesehatan yang sama. Beberapa mengalami penyumbatan arteri, yang merupakan faktor risiko serangan jantung serta resisten insulin yang merupakan prekursor diabetes. Saat ini, tubuh kehilangan kepekaan terhadap hormon darah yang mengatur gula.
Tapi sekitar 25 persen penderita obesitas memiliki arteri bersih dan tidak mengalami resistensi insulin. Dari sisi medis, orang-orang ini tidak berbeda dari pemilik berat badan normal.
"Tidak seorang pun yang akan mengatakan kelebihan berat badan sehat," kata Lewis Landsberg, MD, dari Northwestern University Center on Obesity di Chicago. "Pesannya adalah kelebihan berat badan jauh lebih sehat bagi sebagian orang daripada yang lain," ucapnya dikutip Health.com
Setidaknya untuk mengantisipasi beberapa hal yang tidak diinginkan, berikut ini tip menurunkan berat badan dengan cara aman.Dalam menjalani program diet, tetap tidak boleh dilupakan adalah aspek kesehatan. Jangan sampai program diet yang dijalani justru membahayakan kesehatan.
Salah satu cara diet aman adalah dengan melakukan program diet aman dengan mengkonsumsi buah-buahan (baca: cara langsing alami dengan diet aman).
Berikut ini, cara-cara, tips, dan beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam melakuakan diet aman dalam menurunkan berat badan yang saya ambil dari kompas.com via blognya radenbeletz.com.
1. Hindari gula jagung
Sebuah penelitian menunjukkan sirup jagung fruktosa tinggi (high fructose corn syrup/HFCS) secara signifikan meningkatkan berat badan dibandingkan dengan minuman bergula, bahkan meski keduanya memiliki jumlah kalori yang sama.
Perbedaan tersebut berasal dari cara tubuh memproses kedua pemanis. Keduanya dibuat dari fruktosa dan glukosa, tapi dalam gula kedua komponen itu saling mengikat sehingga butuh langkah ekstra untuk dimetabolisme. Dalam HFCS, glukosa dan fruktosa sudah dipisah sehingga mudah diserap tubuh.
HFCS tidak hanya ditemukan dalam minuman soda, tapi juga pada roti, sereal, buah kaleng, jus, juga selai. Penelitian mengenai hal ini dipublikasikan dalam jurnal Pharmacology, Biochemistry and Behavior tahun 2001.
2. Jangan sampai kecanduan makanan manis
Berat rasanya menahan diri untuk tidak mengunyah donat, keripik kentang, atau sepotong cokelat. Tapi ketahuilah penelitian pada tikus percobaan menunjukkan makanan yang termasuk junk food itu memiliki efek yang sama di otak seperti halnya narkoba.
Rasa enak dan nyaman yang timbul setelah mengonsumsi makanan sifatnya hanya sementara sehingga reseptor dopamin akan mengirim sinyal ke otak untuk memerintah tubuh menambah asupan karbohidrat. Karena itu, batasi diri agar kita tidak terobsesi dibuatnya.
3. Makan lebih sering
Kesalahan utama yang dibuat para pelaku diet adalah mereka menunggu terlalu lama di antara waktu makan. Perut kosong berjam-jam bisa membuat seseorang sangat butuh energi tinggi dari karbohidrat. Akibatnya ia akan sulit memilih makanan sehat dan tak lagi peduli pada porsi makanan.
Marissa Lippert, ahli diet dan nutrisi, menyarankan agar kita melakukan pengaturan makan dan mengemil sehingga tubuh kita terbiasa dengan rutinitas. Makanlah dalam porsi kecil setiap 3-4 jam untuk menjaga kestabilan gula darah dan energi.
4. Perhatikan menu sarapan
Sesibuk apa pun Anda hari ini, sempatkan diri untuk sarapan. Pilihlah menu tinggi protein karena terbukti membuat perut lebih lama merasa kenyang dan menurunkan nafsu makan sepanjang hari. Nasihat ini sepertinya wajib dicoba oleh mereka yang ingin langsing.
5. Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah
Indeks glikemik merupakan kemampuan suatu bahan makanan meningkatkan kadar gula darah. Makin cepat kadar gula darah naik, kadar insulin di dalam tubuh menjadi tidak stabil. Hal ini bisa memicu obesitas dan penyakit diabetes. Makanan yang kaya serat memiliki nilai indeks glikemik yang rendah dibanding makanan manis, makanan olahan, atau karbohidrat.
6. Ubah suasana
Hasil penelitian dari Cornell University menyebutkan, salah satu tips sukses diet adalah mengubah lingkungan atau suasana. Misalnya menggunakan piring lebih kecil atau menyembunyikan toples camilan dari pandangan Anda. Trik sederhana ini ternyata dinilai lebih ampuh untuk membantu menurunkan berat badan ketimbang menyuruh orang mengubah pola makannya.
7. Nikmati makanan Anda
Anda mungkin pernah mendengar tips untuk makan lebih perlahan, hindari televisi di ruang makan, atau jangan makan sambil menelepon. Pada dasarnya tujuan dari semua nasihat tersebut adalah agar kita lebih menghargai dan menikmati makanan di depan kita.
Perhatikan apa yang sedang kita makan, warna, tekstur, kesegaran, dan rasanya. Dengan demikian, kita akan merasakan kepuasan yang lebih besar dari sekadar mengisi perut. Dengan cara “Tips Diet Menurnkan Berat Badan dengan Aman, Cepat, Alami, Ampuh, Tanpa Efek Samping” ini, kita juga akan meningkatkan rasa kepuasan makan, termasuk saat mengonsumsi makanan sehat.
sumber :obatherbalami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar