Menurut Dr. dr. Noorwati Sutandyo, SpPd. KHOM dari Divisi Hematologi-onkologi klinik Dep. Ilmu Penyakit dalam Rumah Sakit Dharmais, payudara berfungsi sebagai menyalurkan air susu ibu (ASI) bagi bayi, sekaligus organ seks sekunder yang memberikan daya tarik seorang perempuan dan berperan penting dalam aktivitas seksual.
Yang perlu diketahui, payudara merupakan organ yang terkenal rentan terhadap kanker.
Kanker payudara berawal dari kelainan sel kalenjar dan jaringan penunjang payudara tidak termasuk kulit payudara. Kanker payudara lebih sering dialami sebagian wanita.
Perlu dilakukan langkah-langkah sebagai antisipasi terhadap potensi terkena payudara, yaitu:
- Pemeriksaan klinis payudara oleh tenaga medis terlatih (Clinical Breast Examintion/CBE).
- Melaksanakan tes Mammografi. Lakukan secara teratur, minimal satu tahun sekali.
- Pemeriksaan Ultrasonografi (USG).
- Lakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap kali selesai menstruasi (hari ke-10 dari awal menstruasi). Pemeriksaan dilalukan setiap bulan semenjak memasuki usia 20 tahun.
- Berhenti merokok dan perbaiki pola makan. Menurut organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO), konsumsi sayuran dan buah-buahan akan mengurangi resiko kanker 50%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar