Senin, 03 Oktober 2011

Memahami Pengobatan Herbal China Kuno (Bagian 1)


Dr. Yang Jingduan berprofesi sebagai psikiater bersertifikat dan dokter pengobatan China generasi keempat. Situsnya taoinstitute.com.
Dr. Yang Jingduan berprofesi sebagai psikiater bersertifikat dan dokter pengobatan China generasi keempat. Situsnya taoinstitute.com
Pengobatan herbal China adalah salah satu cara penyembuhan klinis utama pada sistem medis China kuno. Dia tidak setenar akupunktur, kemungkinan berkaitan dengan kompleksitas dan ketiadaan efek yang segera terlihat dibandingkan dengan akupunktur, yang dapat mengurangi rasa sakit dengan cepat.
Pengobatan herbal China bukan metode dengan uraian yang akurat sebab dia menggunakan tanaman obat atau tumbuhan, mineral, serangga (kulit ulat sutera, misalnya), binatang laut (cangkang tiram), dan produk binatang seperti tulang harimau.
Orang yang meminta bantuan pada ahli herbal China  sangat sering  dibingungkan dengan obat apa yang diberikan pada mereka, bagaimana cara bekerjanya, dan bagaimana mempersiapkannya.
Salah satu kesalahan persepsi yang umum terjadi pada pengobatan herbal China yakni mereka dianggap sebagai bahan kimia seperti pada obat moderen atau vitamin lainnya. Tentu saja, memang terkandung banyak bahan kimia pada masing-masing tanaman. Terkadang, mereka berisi ekstrak, yang merupakan komponen bahan kimia tertentu yang dibuat menjadi obat.
Misalnya, malaria dapat diobati dengan ekstrak Qinghao (Artemissia Apiacea). Namun demikian, pada praktek pengobatan herbal China murni, ramuan tidak dipilih berdasarkan komponen bahan kimianya, melainkan pada energi yang dikeluarkan dari keseluruhan ramuan.
Sebagai contoh, Huangqi atau Astragalus Propinquus (turunan dari akar tanaman keluarga kacang polong), adalah tanaman China yang sering digunakan, dia berasa manis, sedikit hangat, dan memiliki persamaan untuk garis meridian paru-paru, limpa, dan ginjal.
Sebab qi (energi) limpa adalah energi utama penyerapan makanan, metabolisme, dan kekebalan tubuh, Huangqi efektif untuk kelainan absorpsi, metabolisme yang lambat, dan prolapse organ (organ keluar dari tempat yang seharusnya), untuk mengatur kekebalan tubuh dan mencegah infeksi bakteri dan virus.
Qi ginjal mengatur urinasi; oleh karena itu, Huangqi juga efektif untuk kelainan fungsi urinasi yang disebabkan oleh pembesaran prostat. Untuk merawat berbagai macam penyakit yang berbeda seperti kencing manis, kardiovaskular, stroke, dan efek samping kemoterapi atau radiasi, sering dikombinasikan dengan ramuan herbal lainnya.
Banyak orang berpikir mereka dapat mengonsumsi pengobatan herbal China yang sama selama sakit, seperti saat mereka mengonsumsi makanan dan suplemen nutrisi lainnya. Status energi tubuh berubah sesuai hasil yang didapat dari pengobatan herbal medis, maka ramuan dan dosisnya pun perlu dimodifikasi setiap satu atau dua minggu atau secara periode waktu lain, tergantung pada kondisi seseorang.
Sumber : Epochtimes.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar