Kembali ke Alam (Back to Nature)
Sejak dahulu bangsa Indonesia telah mengenal dan memanfaatkan tumbuhan berkhasiat obat atau herbal sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi masalah kesehatan. Alam Indonesia telah menyediakan berbagai solusi dalam menjaga kesehatan, salah satunya melalui terapi tumbuhan berkhasiat obat. Pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan obat tersebut merupakan warisan budaya bangsa berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang diwariskan secara turun temurun hingga ke generasi sekarang. Sekarang ini beberapa tumbuhan obat telah dikembangkan dan diantaranya telah diteliti untuk menguji efektifitasnya.
Saat ini dengan kembali maraknya gerakan kembali ke alam (back to nature), kecenderungan penggunaan bahan obat alam/ herbal di dunia semakin meningkat. Gerakan tersebut dilatarbelakangi perubahan lingkungan, pola hidup manusia, dan perkembangan pola penyakit. Slogan back to nature yang menunjukan minimnya efek negatif yang ditimbulkan dari penggunaan tumbuhan obat dan juga ekonomis menarik minat masyarakat untuk kembali menggunakan obat-obatan dari bahan alami. Saat ini, semakin banyak industri farmasi baik di negara industri maupun di negara-negara berkembang seperti di Indonesia yang mulai mengembangkan obat-obatan yang bahan bakunya diambil dari alam.
Obat dari bahan alam/herbal diposisikan sebagai antioksidan (menangkal radikal bebas), imuno-modulator (meningkatkan sistem immun) dan mencegah penyakit degeneratif.
Kondisi perekonomian yang terpuruk yang dialami bangsa kita berdampak juga dengan melonjaknya biaya pengobatan dan harga obat-obatan. Di sisi lain, adanya kenyataan bahwa tingkat kebutuhan masyarakat terhadap pengobatan semakin meningkat. Sementara taraf kehidupan sebagian masyarakat kita masih banyak yang kemampuannya pas-pasan. Maka dari itu, pengobatan tradisional yang ekonomis merupakan solusi yang baik untuk menanggulangi masalah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar