Jumat, 26 Agustus 2011

Supaya Tes Mamografi Anda Efektif

Memaksimalkan Mamografi

Selain memeriksa payudara sendiri secara teratur, Anda juga harus memaksimalkan mamografi. Saat ini, rata-rata hasil mamografi yang negatif memiliki tingkat kesalahan sekitar 10-15 persen. Sementara hasil tes yang positif memiliki tingkat rata-rata kekeliruan jauh lebih besar lagi.
Banyak wanita menghindari mamografi rutin, bahkan saat usia mereka di atas 50 tahun. Alasannya adalah takut jika sakit, takut radiasi atau takut jika hasilnya positif. Penyebab yang lain di antaranya adalah: kurangnya edukasi mengenai waktu dan tujuan pentingnya menjalani mamografi, kesulitan menjangkau laboratorium pemindaian, istilah yang sulit dipahami, isu-isu kultural, serta rendahnya tingkat pendidikan. Jelas tidak mungkin menyingkirkan seluruh penghalang ini sekaligus. Akan tetapi, jika Anda memiliki kerabat atau teman yang tidak mau menjalani mamografi karena alasan-alasan tadi, Anda dapat membantu menjelaskan berdasar informasi yang Anda punya, atau dengan menemaninya ke dokter yang dapat menjelaskannya.
Supaya Tes Mamografi Anda Efektif:
1. Pergilah ke laboratorium pemindaian yang terpercaya. Laboratoriurn tersebut harus memiliki spesialis mamografi dan setidaknya memindai 20-30 kali sehari.
2. Citra sinar-X payudara harus dalam kualitas terbaik. Paling baik jika ada peralatan khusus yang hanya digunakan untuk mamografi dan usianya tidak lebih dari tiga tahun. Peralatan murah dan tua yang digunakan laboratorium pemindaian yang menawarkan harga
murah tidak akan berguna bagi Anda karena alat itu dapat memunculkan hasil positif yang keliru.
3. Pernindaian harus dilakukan petugas yang kompeten dan berpengalaman, yang sudah terlatih khusus melakukan mamografi. Idealnya, ahli radiologi yang mengartikan mamogram harus punya spesialisasi dalam radiologi payudara (tanyakan saja). Saat ini, sejumlah spesialis menyarankan pemakaian minimal dua ahli radiologi berpengalaman untuk membaca dan mengartikan hasil tes mamogram Anda. Tentu saja ini memakan biaya. Namun, jika Anda menggunakan dua ahli radiologi yang bukan spesialis dalam membaca hasil mamografi, tes Anda sama saja tidak berguna. Jadi, tanyakan pada laboratorium tempat Anda dipindai, berapa banyak mamogram yang telah dibaca oleh ahli radiologi mereka? Berapa kali laboratorium itu menelepon kembali klien mereka? Alias, berapa banyak peninjauan ulang yang dilakukan laboratorium tersebut? Jumlah yang masih bisa diterima adalah kurang dari 10 person. Seringnya peninjauan ulang patut dicurigai karena menyiratkan bahwa ahli radiologinya tidak yakin dengan hasil interpretasinya dan terus memoriksa kembali berbagai detail. Akan tetapi, jika laboratoriurn tidak memiliki catatan tentang itu, carilah tempat lain karena berarti kendali mutu mereka kurang baik.
4. Supaya hasil mamogram dapat seakurat mungkin, payudara harus ditekan semaksimal mungkin. Jadi, akan terasa sedikit sakit. Tekanan itu juga akan mengurangi jumlah radiasi yang diperlukan. Para ahli menyarankan mamografi dilakukan seusai menstruasi, ketika payudara
Anda tidak terlalu sensitif. Satu jam sebelum menjalani tes, Anda juga dapat meminum obat pereda nyeri yang dijual bebas.
5. Berapa lama waktu yang dihabiskan seorang pasien di ruang mamografi? Paling tidak harus lebih dari 20 menit per pasien.
6. Hasil pemeriksaan fisik pavudara oleh perawat terlatih atau oleh dokter harus dilampirkan beserta hasil mamogram. Sebelum menjalani mamografi, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu. Dokter akan menyampaikan segala masukan yang ia miliki terkait keinginan Anda melakukan mamografi. Namun saat ini, laboratorium terbaik memiliki ahli radiologi yang melakukan uji klinis, membaca basil mamogram, dan melakukan tes ultrasound. Dengan begitu, ketika harus mengartikan mamogram tersebut, ia punva semua informasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan interpretasi yang akurat.
7. Jangan memakai bedak, deodoran, atau losion di bagian pinggang ke atas saat hendak menjalani mamografi. Noda kecil sekalipun dapat tercetak pada plat dan mengganggu pembacaan basil tes.

Pustaka
Pedoman untuk Wanita Revolusi Terapi Hormon Oleh M. Sara Rosenthal, Ph.D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar