(Foto: thinkstock)
Seperti dikutip dari MayoClinic, Jumat (26/8/2011) belum ada bukti ilmiah bahwa jus yang diekstraksi dari buah dan sayuran segar lebih sehat daripada memakan buah dan sayuran segar secara langsung.
Jus memang mengandung vitamin, mineral dan bahan kimia tanaman (fitonutrien) yang ditemukan dalam buah dan sayuran segar. Namun, buah-buahan dan sayuran segar juga memiliki serat yang sehat, yang akan hilang ketika dijadikan jus.
Tapi di sisi lain, jus juga dapat menjadi alternatif untuk mendapatkan sari buah dan sayuran segar untuk beberapa jenis buah dan sayuran yang memang tidak dapat dinikmati secara langsung.
Berikut tips untuk mendapatkan manfaat dari jus:
1.Jika membuat jus sendiri sebaiknya jangan dalam jumlah yang terlalu banyak, agar dapat langsung dihabiskan dalam satu waktu.
Menyimpan jus setelah beberapa jam dibuat dapat memungkinkan mengandung bakteri yang berbahaya bagi tubuh.
2. Ketika membuat jus sendiri, jangan dibuat terlalu halus.
Hal tersebut dikarenakan agar tubuh kita tetap mendapat asupan serat, yang dapat membantu tubuh merasa kenyang untuk beberapa saat. Sehingga tubuh kita tidak hanya mendapatkan asupan serat yang sehat, tetapi juga dapat membantu tubuh tetap merasa kenyang untuk beberapa saat.
3. Jika membeli jus yang dijual dalam kemasan, pilihlah produk yang telah dipasteurisasi.
Adanya label pasteurisasi itu menunjukkan jus itu dijaga kandungan gizinya agar tidak rusak.
4. Hindari jus dengan drink, punch, cocktail, beverage karena kadar jus buahnya kurang dari 10%. Pilihlah yang berlabel 100% fruit.
Jus yang sudah dicampur-campur biasanya mengandung gula yang lebih banyak.
sumber : detikHealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar